Michael Sanjaya

Mental baja pantang menyerah adalah kearifan hati.
Kekuatan mental baja pantang menyerah ada di dalam diri semua orang karena ia adalah : tenaga dalam dan kondisi alam dari keberadaan manusia. Mental baja pantang menyerah mengajarkan mengenai tindakan dan efektivitasnya. Kemampuan untuk mencapai tujuan secara efektif dibimbing oleh kebijakan batin. Aspek batiniah adalah kekuatan yang memotivasi tindakan seseorang. Miyoto Musashi pernah berkata “Ksatria adalah orang yang sama mahirnya dalam menggunakan pena maupun pedang.” Pesan yang ingin disampaikan adalah untuk menjadi prajurit yang hebat adalah harus seimbang.


Mental baja pantang menyerah mempunyai dua fungsi yaitu : sebagai tameng dan sebagai ujung tombak. Sebagai tameng untuk melindungi harga diri dari pendapat buruk orang lain, menciptakan citra diri positif walaupun dikritik orang lain. Mampu mempraktekkan cara apapun yang dituntut oleh situasi pada saat itu terlepas dari apa pendapat orang lain. Sebagai ujung tombak : mampu bereaksi tanpa memperdulikan akibat bagi orang lain, untuk itu harus dapat mengatasi rasa belas kasihan dalam sesaat dan memusatkan perhatian hanya pada tujuan dan mengabaikan tebusannya. Pantang menyerah memang kejam, namun tidak perlu jahat.


Mental baja : mengabaikan kritik dan penolakan dari masyarakat, pantang menyerah : menembus ketidak pedulian dan keraguan masyarakat akan suatu ide.

Seorang yang bermental baja pantang menyerah akan memiliki kekuatan ketenangan dan tidak mudah terpengaruh yang memungkinkannya untuk menghadapi tantangan kehidupan dengan penuh ketenangan dan ketertiban. Seorang yang bermental baja pantang menyerah menerima disiplin keras sebagai hak istimewa dan kehormatan.

Dasar dari mental baja pantang menyerah adalah dharma. Dharma artinya : “bertindak menurut kewajiban seseorang”. Dengan menemukan dharma bagi pekerjaan maka keberhasilan akan dicapai. Dharma seorang karyawan adalah mendukung atasannya dengan segenap hati.

Mental baja pantang menyerah tidak butuh pemikiran dari orang lain, mereka berpikir sebagaimana adanya mereka. Mereka tidak mencoba mengubah pendapat mereka tentang dirinya sendiri. Mental baja pantang menyerah menjadikan harapan dan impian sebagai perahu kehidupan yang akan menuntun di sepanjang jalan kehidupannya.

Penundaan waktu dapat menjadi aset yang berharga bagi praktisi mental baja pantang menyerah dengan cara pengeterapan yang tepat.

Mental baja pantang menyerah adalah dasar yang menopang menghadapi penghinaan karena kekalahan untuk bangkit melawan dan melakukan apa yang benar karena kekalahan adalah ibu dari kesuksesan. Semagat bertahan adalah sifat yang harus selalu ada untuk menghadapi gelombang-gelombang kesulitan yang menerpa dalam kehidupan.

Mental baja pantang menyerah tidak melupakan Tuhan di dalam seluruh aspek kehidupannya, kesuksesan dapat tercapai bila mereka mampu menciptakan kembali kreativitas Sang Pencipta dalam hasil karyanya.

Dalam hubungan bisnis, mental baja pantang menyerah berlandaskan pada prinsip win win solution yaitu : “Dalam bisnis saya, saya mengikutsertakan kepentingan anda. Dalam bisnis anda, anda mengikutsertakan kepentingan saya.”

Bagi mental baja pantang menyerah bekerja adalah satu tugas mulia karena dengan bekerja berarti memenuhi sebagian dari mimpi bumi yang ditugaskan pada manusia untuk merealisasikan.

Yang diutamakan oleh mental baja pantang pantang menyerah adalah mencapai tujuan dengan efektif, untuk mencapai hal ini diperlukan kepekaan guna menyadari kapan seharusnya membalas dan kapan seharusnya mengalah, mengalah untuk mencapai kemenangan. Ketika mengalami kekalahan, terima kekalahan dengan anggun dan kemudian mengatasi penghinaan dari kekalahan tersebut.

Mental baja pantang menyerah selalu membela apa yang menjadi haknya dan menjaga keuntungan besar maupun kecil. Di samping itu penting sekali untuk menguasai kekuatan pasrah diri.

Untuk dapat berhasil dalam hidup harus memiliki kemauan baja dan kegigihan untuk menyelesaikan tugas.

Sasaran darimental baja pantang menyerah adalah : menjaga kerendahan hati dan mengusir jauh-jauh kepicikan hati. Ketika kuat ia tak tertaklukkan, ketika lemah ia tak terlihat.

Memohon penyertaan Sang Pencipta adalah satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh para praktisi mental baja pantang menyerah.